Header Ads

ATM Berteknologi Chip dan PIN Jadi Incaran Peretas


        Kaspersky Lab mengungkapkan kelompok di balik malware mesin kasir (point-of-sale/POS) Prilex bisa mengandakan data pembayaran curian ke dalam kartu plastik kosong yang fungsional.

          Aktivitas/ aksi ini sangat populer di Amerika serikat, karena merupakan bentuk kejahatan yang sederhana dan sangat mudah dilakukan sehingga memberikan kemudahan bagi para penyerang untuk meluncurkan serangan.

      Penggunaan kartu pembayaran yang sudah dilindungi oleh 'smart' chip dan PIN telah berkembang dengan pesat di dunia selama beberapa dekade terakhir. Namun, pengadopsian yang terus berkembang ini tentu saja menarik perhatian peretas.

     Para ahli Kaspersky Lab yang telah memantau kejahatan maya pada keuangan di Amerika Latin menemukan bahwa malware Prilex telah berevolusi untuk menargetkan teknologi jenis ini.

"Teknologi Chip dan PIN masih relatif baru di beberapa bagian dunia, seperti Amerika Serikat, dan orang-orang mungkin kurang menyadari risiko pengandaan dan penyalahgunaan kartu pembayaran," ujar Thiago Marques, Analis Keamanan di Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Minggu (25/3/2018).
       Di Brasil, malware Prilex telah berevolusi dan mengambil keuntungan dari penerapan standar industri yang salah. Hal ini menyoroti bahwa pentingnya mengembangkan keamanan yang aman di masa mendatang untuk teknologi pembayaran.

     Marques mengatakan, bahwa malware Prilex telah aktif sejak tahun 2014. Para ahli yang memantau perkembangannya telah melihat adanya upaya migrasi dari serangan pada ATM ke serangan terhadap sistem POS yang dikembangkan oleh vendor dari Brasil dengan cara menduplikasi informasi kartu pembayaran curian ke dalam kartu plastik kosong yang fungsional.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.